FALSAFAH HIDUP

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta

Selasa, 06 Oktober 2009

Tips Mencegah Osteoporosis

dikutip dari:http://www.klikdokter.com

Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis bukan hanya berkurangnya kepadatan tulang tetapi juga penurunan kekuatan tulang. Pada osteoporosis kerusakan tulang lebih cepat daripada perbaikan yang dilakukan oleh tubuh. Osteoporosis sering disebut juga dengan keropos tulang. Tulang-tulang yang sering mengalami fraktur/patah yaitu : tulang ruas tulang belakang, tulang pinggul, tungkai dan pergelangan lengan bawah.

Gambar 1. Tulang yang osteoporosis

Faktor risiko yang memudahkan Osteoporosis :

1. Asupan zat gizi yang tidak seimbang khususnya kurang kalsium dan vitamin D

2. Proses penuaan

3. Faktor keturunan

Pencegahan osteoporosis sejak dini dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah:

  1. Asupan zat gizi yang berkaitan dengan pembentukan tulang seperti kalsium,vitamin D
  2. Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tulang

Kekerasan tulang setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40 tahun. Pada wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini, khususnya jika mereka memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut merah atau pirang atau kulitnya berbintik-bintik, keturunan orang Eropa Utara atau Asia atau tidak pernah mempunyai anak. Merokok, hidup menetap, minum kortikosteroid, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga meningkatkan resiko pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, semakin tinggi resiko anda.


Gambar 2. Proses osteoporosis seiring dengan bertambah usia


Gaya Hidup Sehat untuk mencegah osteoporosis adalah :

  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat,rendah lemak,dan kaya kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet anda mengandung 1000 miligram kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau 1500 miligram per hari (jika anda post-menopause). Hindari suplemen yang berasal dari dolomite atau tepung tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi kalsium jangan melebihi 1500 miligram kalsium per hari

Gambar 3. Makanan kaya kalsium

  • Kurangi sodium, garam, daging merah, dan makanan yang diasinkan
  • Mulailah program reguler, latihan mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging, bersepeda atau aerobik yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah

Gambar 4. Berolahraga untuk pencegahan dini osteoporosis

  • Hindari minum kopi secara berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan, kurangi juga softdrink/minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium
  • Hindari minuman beralkohol dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
  • Paparan matahari (di pagi hari dan sore menjelang magrib ) membantu pembentukan vitamin D
Tanyakan pada dokter tentang terapi penggantian estrogen yang dapat mencegah osteoporosis dan efek-efek samping dari menopause yang lain.

"Konsumsi Soda Diet (Rendah Kalori) Meningkatkan Risiko Sindrom Metabolik"

dikutip dari:http://www.klikdokter.com

Banyak orang berpikir bahwa dengan mengganti minum minuman soda biasa dengan soda diet (rendah kalori) bisa lebih sehat karena kandungan gula yang rendah. Penelitian saat ini telah membuktikan adanya hubungan antara minum soda diet (rendah kalori) dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kumpulan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang termasuk didalamnya obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida, rendahnya kolesterol baik (HDL) dan peningkatan gula darah. orang yang minum 1 kaleng atau lebih soda rendah kalori dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik sebanyak 50 sampai 60 persen.

Para peneliti memonitor pemasukan makanan dari 9,541 orang berumur 45 sampai 64 tahun menggunakan kuisioner makanan dan setelah sembilan tahun hampir 40 persen mendapat sindrom metabolik. Orang yang mengkonsumsi dua atau lebih daging merah sehari dengan soda rendah kalori mempunyai risiko tinggi mendapat sindrom metabolik. Untuk peminum soda rendah kalori risiko mereka lebih meningkat 30 persen dari yang tidak mengkonsumsi soda rendah kalori.

Secara umum orang minum satu atau lebih minuman bersoda dalam sehari mempunyai risiko menjadi obese sebanyak 31 persen. Meningkatkan risiko peningkatan lingkar perut sebanyak 30 persen- merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Mereka juga mempunyai risiko peningkatan kadar trigeliseda dan gula darah sebanyak 25 persen dan penurunan kolesterol yang baik (high-density lipoprotein (HDL)) sebanyak 32 persen.

Beda minuman soda biasa dengan soda rendah kalori terdapat pada pemanisnya. Sebagian besar minuman soda diet (rendah kalori) mengandung gula rendah kalori, salah satunya adalah aspartame. Banyak efek yang tidak bagus terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh aspartame. Penelitian lain juga membuktikan bahwa gula rendah kalori yang terdapat pada soda tidak berpengaruh pada penurunan berat badan, namun dapat meningkatkan berat badan. Hal ini masih dalam perdebatan, sebab orang yang mempunyai kebiasaan minum soda, baik yang biasa maupun rendah kalori memiliki pola makan dan gaya hidup yang mirip.

Pencarian Khusus

Periode :